Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Di Indonesia, upaya untuk mencapai derajat kesehatan gigi yang optimal tidak terlepas dari peran sentral Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Sebagai satu-satunya organisasi profesi dokter gigi yang profesional dan berwibawa, PDGI memiliki visi dan misi terdepan yang menjadi kompas dalam mengawal masa depan kesehatan gigi nasional.
Sujet a lireReformasi Pelayanan Kesehatan Gigi: Sejauh Mana PDGI Berperan Aktif?
Visi PDGI: Profesionalisme dan Kewibawaan
Visi utama PDGI adalah « Menjadi satu-satunya organisasi profesi dokter gigi yang profesional dan berwibawa. » Visi ini mengandung dua pilar penting:
A lire en complémentInovasi dan Riset Kedokteran: Peran IDI dalam Mendorong Kemajuan
- Profesionalisme: Menekankan pada standar praktik yang tinggi, kompetensi yang terus ditingkatkan, dan etika profesi yang dijunjung tinggi oleh setiap anggotanya. Profesionalisme ini menjadi landasan untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi yang berkualitas kepada masyarakat.
- Kewibawaan: Menggambarkan posisi PDGI sebagai entitas yang dihormati dan diakui, baik oleh anggota, pemerintah, maupun masyarakat luas. Kewibawaan ini diperoleh melalui integritas, konsistensi dalam menjaga standar, dan kontribusi nyata terhadap kesehatan bangsa.
Dengan visi ini, PDGI menempatkan dirinya sebagai otoritas utama dalam mengatur dan mengawasi praktik profesi dokter gigi di Indonesia, memastikan setiap dokter gigi memenuhi kualifikasi dan standar yang ditetapkan.
Misi PDGI: Memajukan Kesehatan Gigi dan Kesejahteraan Anggota
Untuk mencapai visinya, PDGI merumuskan misi-misi strategis yang meliputi:
- Menjalin Kerja Sama Harmonis dengan Pemangku Kepentingan: PDGI bertekad untuk bersinergi dengan Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, institusi pendidikan, industri, dan organisasi lain untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk merumuskan kebijakan yang efektif dan program yang tepat sasaran.
- Memperkuat Tata Kelola Organisasi: Dengan memberdayakan struktur yang ada, PDGI berusaha menciptakan organisasi yang lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan anggota serta dinamika kesehatan nasional. Ini termasuk standarisasi peran PDGI di tingkat wilayah dan cabang.
- Memajukan Ilmu Kedokteran Gigi: PDGI berkomitmen untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi melalui:
- Penyempurnaan Sistem Pendidikan: Memberikan masukan dalam perumusan kurikulum pendidikan kedokteran gigi agar relevan dengan kebutuhan global dan lokal.
- Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan (P3KGB): Menyediakan program-program pelatihan berkualitas tinggi untuk meningkatkan kompetensi dokter gigi secara terus-menerus.
- Mendorong Penelitian: Menggalakkan penelitian berbasis bukti untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi masalah kesehatan gigi di Indonesia.
- Membina Profesionalisme, Memberikan Perlindungan Hukum, dan Meningkatkan Kesejahteraan Anggota: Misi ini mencerminkan tanggung jawab PDGI terhadap anggotanya. PDGI berupaya memastikan dokter gigi dapat berpraktik dengan aman, nyaman, dan mendapatkan imbalan yang layak, serta memiliki perlindungan hukum yang memadai.
Tantangan Masa Depan Kesehatan Gigi Nasional
Meskipun memiliki visi dan misi yang kuat, PDGI dan kesehatan gigi nasional dihadapkan pada beberapa tantangan besar:
- Prevalensi Penyakit Gigi yang Tinggi: Indonesia masih memiliki prevalensi masalah gigi dan mulut yang signifikan, terutama karies (gigi berlubang) pada anak-anak dan lansia.
- Akses dan Pemerataan Layanan: Kesenjangan akses terhadap layanan kesehatan gigi yang berkualitas masih menjadi masalah, terutama di daerah terpencil dan perbatasan.
- Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Tingkat literasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan perawatan gigi masih rendah. Survei menunjukkan hanya sebagian kecil penduduk yang menyikat gigi dua kali sehari pada waktu yang tepat.
- Krisis Dokter Gigi (Spesialis): Indonesia masih membutuhkan lebih banyak dokter gigi, terutama spesialis, yang tersebar merata di seluruh wilayah.
- Pembiayaan Kesehatan: Keberlanjutan dan optimalisasi peran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam pembiayaan layanan kesehatan gigi masih perlu terus diupayakan.
- Perkembangan Teknologi: Adaptasi terhadap teknologi baru dalam kedokteran gigi menuntut investasi dan peningkatan kompetensi yang berkelanjutan.
Inisiatif PDGI untuk Masa Depan
Menghadapi tantangan tersebut, PDGI telah dan akan terus melakukan berbagai inisiatif:
- Peningkatan Layanan Primer: Mendukung penguatan puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan gigi promotif dan preventif.
- Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN): Memanfaatkan momentum HKGN untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan di sekolah-sekolah, pemeriksaan dan perawatan gigi gratis, serta kampanye digital.
- Teledentistry: Mendorong pemanfaatan layanan teledentistry untuk memperluas jangkauan konsultasi gigi, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
- Kemitraan Strategis: Berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri produk kesehatan gigi (seperti Pepsodent), untuk mengadakan program sikat gigi massal dan edukasi di sekolah-sekolah dalam rangka mewujudkan Indonesia Bebas Karies 2030.
- Advokasi Kebijakan: Terus mengadvokasi pemerintah terkait kebutuhan dokter gigi, distribusi tenaga medis, dan perbaikan sistem kesehatan yang berpihak pada kesehatan gigi dan mulut.
PDGI adalah pilar krusial dalam pembangunan kesehatan gigi nasional. Dengan visi yang jelas dan misi yang terstruktur, PDGI berupaya tidak hanya meningkatkan profesionalisme anggotanya tetapi juga secara langsung berkontribusi pada peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut seluruh masyarakat Indonesia. Masa depan kesehatan gigi nasional akan sangat bergantung pada seberapa efektif PDGI mampu mengimplementasikan visi dan misinya di tengah dinamika dan tantangan yang ada.